Prestasi Devi Safitri (21) menjadi juara dunia dunia hapkido 2018 mendapat pujian Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Barat, Erwin Anwar. Menurut Erwin, sektor olahraga saat ini menjadi salah satu potensi yang bisa diharapkan untuk mengibarkan sang Merah Putih di kancah internasional.
\“Selain kedatangan presiden ke negara asing tersebut, Merah Putih tidak akan berkibar kecuali hanya di kedutaan. Jadi hanya kalangan olahragawanlah yang bisa mengangkat Merah Putih baik di single event maupun multievent olahraga,” kata Erwin Anwar seusai menyambut kepulangan Devi Safitri ke Kubu Raya setelah mengikuti World Hapkido Championship Seoul 2018, Selasa (31/7).
\Karena itu, Erwin mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang mendukung keberangkatan Devi Safitri mewakili Indonesia di ajang internasional yang diikuti 19 negara itu. Meskipun, menurut dia, memfasilitasi aktivitas keolahragaan memang merupakan tanggung jawab pemerintah dan jajaran pengurus olahraga.
\“Sesungguhnya kita ini pada umumnya adalah pelayan. Jadi kami berusaha untuk melayani sebaik mungkin apapun yang akan diperjuangkan para atlet. Atlet itu adalah pejuang. Atlet itu adalah patriot,” tegasnya.
\Lebih jauh Erwin Anwar mengapresiasi Kabupaten Kubu Raya yang telah melahirkan dua atlet berkelas dunia. Yang pertama pebalap sepeda Kalimanto Tulus Widodo yang berlaga di Olimpiade Barcelona 1992 silam. Dan kedua Devi Safitri, juara dunia hapkido kelas feather under 57 kilogram. Prestasi Devi Safitri, kata Erwin, membuat Kalimantan Barat kini memiliki dua orang juara dunia.
\“Untuk Kalbar kita sudah punya dua juara dunia. Pertama adalah Emi Faisal dari cabang pencak silat. Dan satu lagi Devi Safitri dari hapkido. Kemudian satu-satunya atlet dari Kalbar yang pernah ikut Olimpiade Barcelona yaitu Kalimanto Tulus Widodo, juga dari Kubu Raya. Jadi kalau kita ingin membanggakan, Kubu Raya sudah punya dua atlet dunia. Bahkan hingga kini belum ada putra Kalbar yang ikut olimpiade,” sebutnya.
\Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus berharap hapkido dapat segera membentuk kepengurusan dan menjadi anggota KONI Kabupaten Kubu Raya. Sebab di Kalimantan Barat hapkido telah masuk ke dalam KONI Kalbar meski secara nasional belum bergabung di KONI Pusat. Masuknya hapkido ke dalam KONI kabupaten, menurut dia, akan memudahkan pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan.
\“Kita akan memiliki payung hukum untuk bisa melakukan fasilitasi dan pembinaan terhadap cabang olahraga ini,”ucap Hermanus.
\Hermanus mengatakan prestasi olahraga tidak datang secara instan. Perlu proses dan banyak pengorbanan untuk mendapatkannya. Menurutnya, mengembangkan sebuah olahraga yang menghasilkan atlet berprestasi bukan hal mudah. Karena itu, dirinya berharap pemerintahan daerah ke depan dapat terus mengembangkan pembangunan prasarana dan sarana olahraga. Termasuk memprogramkan pembangunan gedung olahraga dan sebagainya
\“Termasuk pengembangan cabang olahraga yang sudah masuk di dalam keanggotaan KONI Kubu Raya. Dan kita berharap KONI juga dapat proaktif dalam merencanakan segala sesuatu terkait pembinaan cabang-cabang olahraga sehingga kita harapkan akan lahir atlet-atlet berprestasi lainnya,” ujarnya. (rio)
Last Update: Aug 02, 2018 / 08:55 AM